Magazines-Online - Siapa yang tak kenal Fauzi bowo, ya dia Gurbernur Ibukota negara Indonesia tercinta . Fauzi bowo amat dikenal masyarakat dengan gaya bicara yang agak aneh serta bisa dibilang " ceplas ceplos ". Jangan merasa kaget bila Fauzi bowo ini atau yang akrab disapa Foke " Forum Orang Keren Euy " itu meluncurkan kata-kata yang bersifat musiman serta bahasa yang tidak baku dan informal atau bisa kita bilang bahasa gaul . Saat ditanyai beberapa wartawan, foke terlihat menjawab dengan ketus, foke yang sedang berada di gedung DPRD DKI Jakarta serta dengan baliho besar yang dipasang disana di banjiri pertanyaan tentang baliho yang di pasang disana itu . Penasaran ?
Foke yang sedang berada di gedung DPRD DKI Jakarta dengan sangat berwibawa dalam balutan busana adat betawinya itu saat berada di baliho tersebut. Baliho itu dipasang untuk mendukung Indonesia menjadi ketua ASEAN yang baru tahun ini sebagai intruksi langsung dari Pemerintah Pusat. Namun, tanpa ditemani Wakil Gubernurnya baliho itu terkesan untuk sekedar kampanye. Maklum karna, tidak lama lagi akan digelar Pemilukada .
Ditanya wartawan mengenai hal itu foke pertama-tama menyambutnya dengan tenang bahwa baliho itu intruksi langsung dari pemerintah pusat untuk mendukung konferensi. Foke terlihat tidak senang, lalu ketika ditanya mengenai foto yang terpampang bersama balihonya itu . Foke langsung mengeluarkan kata-katanya yang khas itu " Bodo amat, gue kan gubernurnya. Kalau lo gubernurnya, pasang foto lo di sono,” cetusnya.
Tentu saja wartawan yang berada disana kaget mendengarnya. Apalagi sebagian besar wartawan adalah yang terbiasa meliput di lingkungan Istana Kepresidenan. Kalau wartawan peliput berita DKI mungkin sudah terbiasa dengan cara berbicara Foke. Seorang wartawan lalu bertanya kembali "gak masalah donk pak ? " Maksudnya meminta foto gubernur boleh terpangpang besar-besaran di gedung DPRD itu.
Di luar dugaan, Foke mengiyakannya, bahkan ia menyatakan bahwa Jakarta adalah wilayah “miliknya”, “Ya iyalah,, emang yang punya ibukota siapa?” jawabnya singkat. Entah apa yang ada dipikirannya bahwa Ibukota negara Indonesia ini adalah sebagai daerah teritorial MILIKNYA padahal jakarta sampai sekarang tak luput dari kemacetan dan sampah dimana-mana bahkan dilansir 2050 mendatang jakarta akan krisis air bersih.
Tak puas dengan jawaban seperti itu wartawan pun kembali menanyakan soal balihonya itu, "Kalau ada tudingan kampanye-kampanye gitu gimana pak ? ". Kali ini wartawan sudah bisa menebaknya bahwa dia tidak akan peduli dengan banyaknya tudingan yang menyindir soal kampanyenya." Bodo amat, kalau Gusdur bilangnnya EGP, emang gue pikirin ! " kata dia sambil jalan berlalu.
Itulah foke, Gubernur Ibukota negara Indonesia ini, kerap dikenal enteng dalam memilih kosa kata . Padahal dia tidak peduli bahwa kosa kata yang dimainkannya itu akan berdampa negatif dimata masyarakat yang memandang "Bodo amat, kalau Gusdur bilangnnya EGP, emang gue pikirin ! ". Mungkin wartawan di lingkungan Pemprov DKI sudah biasa menghadapi celotehannya itu dengan senyuman. Paling tidak, senang karna ada pejabat yang senang menggunakan bahasa gaulnya. Bagaimana Pendapat Anda ?
0 komentar:
Posting Komentar